Diskhusus Komunitas Gusdurian Gorontalo, Bahas Haul, Maulid dan Natal

 Kronologi, Gorontalo – Komunitas Gusdurian Gorontalo menggelar Diskusi Khusus (Diskhusus) lewat Lingkar Gusdurian Kampus bertajuk ‘Gus Dur: Haul, Maulid Dan Natal’, di Aula Kampus Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Kota Gorontalo, Selasa (24/12/2019).

Dalam Diskusus Lingkar Gusdurian (Ligus) Kampus ini, menghadirikan Narasumber Abdul Kadir Lawero pengajar di ponpes al-khairat kota gorontalo, Nursodik El-Hadee Dosen Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai kota Gorontalo dan moderator diskusi Herianto Ibrahim, penggerak Gusdurian Gorontalo.

Nursodik El-Hadee dalam materinya menjelaskan, bahwa perayaan dan mengucapkan selamat natal kepada saudara-saudrara Kita yang beragama Kristiani tidak perlu dipersoalkan, Karena menurutnya perayaan natal tidak akan mengganggu keyakinan kita.

Namun, kata Nursodik, seringkali perayaan dan pengucapan natal menjadi Hal yang tidak biasa di kalangan masyarakat pada umumnya, Karena seringkali Ada sebagian orang membenturkannya dengan konsep teologis umat Islam.

“Padahal, di Al-Quran sendiri Ada firman Allah dalam surat al-Maryam: “Kedamaian atas diriku pada hari kelahiranku” (al-salamu ‘alaiyya yauma wulidtu), firman ini sangat jelas menunjuk kepada ucapan Nabi Isa,” kata dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Seringkali umat Islam yang memberi ucapan selamat natal kepada teman-teman Kristiani dimaknai dengan pengakuan Nabi Isa AS adalah anak Tuhan, padahal kita sekedar memberi penghormatan kepada kaum nasrasni yang sedang merayakan natal, juga sekaligus memperingati hari kelahiran Nabi Allah Isa Al-Masih

“Mengucapakan selamat natal tergantung masing-masing Individu, mau mengucapakan atau tidak, yang terpenting adalah jangan sampai perbedaan agama menghalangi kita untuk melaksanakan hubungan sesama manusia,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Kadir Lawero narasumber kedua pada kegiatan tersebut menerangkan seringkali cara beragama kita dibarengi dengan ketakutan, hal itu yang menjadi masalah pada kita khusus kaum muslimin, karena ketakutan akan membuat cara beragama yang kaku dan akan menutup diri yang berbeda.

“Kita beragama jangan takut, kalau kita takun maka hal hal yang kita tidak ketahui akan kita jauhi dan kita musuhi,” kata Kadir.

Senada dengan para narasumber, Ketua PMII Komisariat UNU Gorontalo Djufri Radji menyatakan, kita selaku umat islam bisa ikut mengucapkan selamat natal. Sama seperti maulid, tidak masalah kita merayakannya.

“Kami selaku mahasiswa sadar bahwa perayaan natal sama seperti maulid, yang sama-sama merayakan hari kelahiran. Jika hari natal merayakan hari lahir nabi Isa Al-Masih, Maulid merayakan hari lahir nabi Muhammad SAW, Olehnya tidak perlu dipertentangkan,” kata Jufri Radji perwakilan mahasiswa UNU Gorontalo.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa/i dari berbagai kampus yang ikut meramaikan kegiatan Lingkar Gusdurian Kampus.

Diskhusus Komunitas Gusdurian Gorontalo, Bahas Haul, Maulid dan Natal Diskhusus Komunitas Gusdurian Gorontalo, Bahas Haul, Maulid dan Natal Reviewed by Redaksi on July 18, 2021 Rating: 5

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.